TARGET PASAR (MARKET TARGETING)
Disusun guna memenuhi tugas :
Mata Kuliah : Manajemen Pemasaran
Dosen Pengampu : Eka Rosiana Agustianingsih, M.Pd
Disusun oleh :
1.
Umi
Julianti (1420220015)
2.
Fitri
Aditya Susanti (1420220017)
3.
Bela
Oktaviana (212505)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
KUDUS
JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
PRODI EKONOMI SYARIAH
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah banyak memberikan nikmat kepada kita. Rahmat
beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada pemimpin akhir zaman yang sangat
dipanuti oleh pengikutnya yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah dengan tema Target Pasar (Market
Targeting) ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran.
Selanjutnya, penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan pengarahan-pengarahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu. Tidak lupa juga kepada Ibu dosen dan teman-teman yang lain
untuk memberikan sarannya kepada kami agar penyusunan makalah ini lebih baik
lagi.
Demikian, semoga makalah ini bermanfaat
khususnya bagi penyusun dan umumnya semua yang membaca makalah ini serta dapat
mendukung proses pembelajaran.
Kudus, 05 Maret 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
C. Tujuan
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kegiatan
pemasaran hendaknya diarahkan kepada sasaran yang dituju, sehingga dapat
berhasil mencapai tujuan yang diharapkan. Sasaran pasar dapat ditentukan
apabila pimpinan perusahaan atau bagian atau bidang pemasaran telah melakukan
segmentasi pasar dari produk yang dipasarkan terlebih dahulu. Penentuan sasaran
pasar ini penting, karena suatu perusahaan yang memutuskan untuk beroperasi
dalam beberapa pasar, apakah pasar konsumen, pasar industri atau produsen,
pasar pedagang dan pasar pemerintah, Sebenarnya mengetahui bahwa perusahaan ini
tidak dapat melayani seluruh langganan di pasar itu. Perusahaan itu menghindari
persaingan dimana-mana, dengan mengidentifikasikan bagian pasar yang dapat
dilayaninya secara efektif.
Konsumen memang
pembeli yang harus dilayani perusahaan dengan memuaskan. Namun, tidak mungkin
perusahaan benar-benar dapat memberikan kepuasan kepada seluruh konsumen yang
ada di pasar, karena terbatasnya kemampuan atau sumber daya perusahaan. Untuk
itu perusahaan perlu menentukan batas pasar yang akan dilayani atau yang
menjadi target pasar, melalui pengelompokkan konsumen berdasarkan ciri-ciri
atau sifatnya dikaitkan dengan kebutuhan dan keinginan mereka.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa
yang dimaksud dengan target pasar?
2.
Bagaimana
langkah dan tahapan dalam target pasar?
3.
Apa saja
pertimbangan lain dalam memilih dan mengevaluasi segmen?
4.
Bagaimana
strategi dalam menentukan target pasar?
5.
Apa
tujuan target pasar?
C. Tujuan
1.
Mengetahui
yang dimaksud dengan target pasar.
2.
Mengetahui
langkah dan tahapan dalam target pasar.
3.
Mengetahui
pertimbangan lain dalam memiilih dan mengevaluasi pasar.
4.
Mengetahui
strategi dalam menentukan target pasar.
5.
Mengetahui
tujuan target pasar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Target Pasar (Market Targeting)
Target pasar (Market
targeting) adalah keputusan pasar yang akan dituju oleh perusahaan yang
terdiri dari sejumlah pembeli yang memiliki kebutuhan dan karakteristik seperti
yang dimaksudkan perusahaan.[1]
Penentuan produk apa yang akan diproduksi dan dipasarkan oleh suatu
perusahaan akan diproduksi dan dipasarkan oleh suatu perusahaan tidak hanya
didasarkan pada kebutuhan kelompok dipenuhi, tetapi juga didasarkan pada
kebutuhan kelompok konsumen mana yang
akan dipenuhi. Hal ini disebabkan oleh adanya suatu kenyataan bahwa kelompok
konsumen berbeda-beda dalam kebutuhan dan keinginannya, sedangkan kemampuan
perusahaan terbatas. Dengan perkataan
lain, penentuan batas pasar yang akan dilayani, yang menjadi sasaran pasar,
adalah perlu dilakukan untuk kepentingan efisiensi dan efektivitas, dalam penggunaan
sumber daya yang terbatas, yang dimiliki perusahaan.[2]
Pasar
sasaran merupakan tumpuan dari fokus pelayanan perusahaan pada pelanggan secara
intensif, agar menghasilkan kepuasan para pelanggan dan tercapainya keuntungan
perusahaan.[3]
Pasar sasaran mempunyai pengertian yang berbeda dengan bagian pasar. Pasar
sasaran merupakan pasar yang akan dilayani. Sedangkan bagian pasar
mengelompokkan pasar yang bersifat heterogen menjadi kelompok yang homogen.
Dengan demikian maka penentuan pasar sasaran adalah keputusan perusahaan
mengenai pasar manakah yang akan dilayani.[4]
B. Langkah dan Tahapan Market Targeting
Ketika perusahaan berhasil untuk mengidentifikasi beberapa peluang
pemasaran yang ada, maka selanjutnya perusahaan harus memilih dan menentukan
segmen mana yang akan dituju, dimana tempatnya dan berapa banyak yang akan
dipilih. Dan secara ideal sebelum kita menentukan target pasar ada beberapa
langkah yang bisa diambil, yaitu:[5]
1.
Mengevaluasi
segmen pasar
Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda, perusahaan harus
memperhatikan 2 faktor, yaitu:
a.
Perusahaan
harus menanyakan apakah suatu segmen potensial memiliki karakteristik yang
secara umum membuatnya menarik, seperti ukuran, pertumbuhan, profitabilitas,
skala ekonomis, risiko yang rendah.
b.
Perusahaan
harus mempertimbangkan apakah berinvestasi di segmen tersebut masuk akal dengan
memperhatikan tujuan dan sumber daya perusahaan.
2.
Memilih
segmen pasar
Setelah mengevaluasi segmen-segmen yang berbeda, perusahaan dapat
mempertimbangkan 5 pola pemilihan pasar sasaran, yaitu:
a.
Konsentrasi
segmen tunggal
Melalui pemasaran yang terkonsentrasi, perusahaan mendapatkan
pengetahuan yang kuat tentang kebutuhan segmen dan meraih posisi pasar yang
kuat di segmen tersebut. Lebih jauh, perusahaan menikmati operasi yang ekonomis
melalui spesialisasi produksi, distribusi dan promosinya. Namun, pemasaran yang
terkonsentrasi melibatkan resiko di atas risiko normal.
b.
Spesialisasi
selektif
Perusahaan memilih sejumlah segmen, secara objektif masing-masing segmen menarik dan memadai.
Mungkin terdapat sedikit atau tidak ada sinergi di antara segmen-segmen
tersebut, namun masing-masing segmen berpotensi sebagai penghasil uang.
c.
Spesialisasi
produk
Dalam hal ini, perusahaan berkonsentrasi dalam menghasilkan produk
tertentu yang dijual ke beberapa segmen.
d.
Spesialisasi
pasar
Perusahaan berkonsentrasi untuk melayani berbagai kebutuhan dari
suatu kelompok pelanggan tertentu.
e.
Cakupan
seluruh pasar
Perusahaan berusaha melayani seluruh pelanggan dengan menyediakan
semua produk yang dibutuhkan pelanggan.
Perusahaan besar dapat mencakup seluruh pasar dalam dua cara umum,
yaitu :[6]
1)
Pemasaran
yang tidak didiferensiasi
Perusahaan mengabaikan perbedaan-perbedaan segmen pasar dan
mengejar seluruh pasar dengan satu penawaran pasar. Ia memusatkan perhatian pada
apa kebutuhan pembeli yang umum daripada apa yang berbeda. Ia merancang satu
produk dan program pemasaran yang akan menarik bagi jumlah pembeli terbesar. Ia
mempercayakan distribusi dan periklanan missal. Ia bertujuan memberikan produk
dengan citra yang hebat dalam pikiran orang-orang.
2)
Pemasaran
yang terdiferensiasi
Perusahaan beroperasi dalam beberapa segmen pasar dan merancang
program-program yang berbeda bagi masing-masing segmen. Pemasaran yang
terdiferensiasi biasanya menciptakan lebih banyak penjualan total daripada
pemasaran yang tidak terdiferensiasi. Karena pasar yang terdiferensiasi
mengarah pada penjualan dan biaya yang lebih tinggi, tidak ada yang dapat
dinyatakan secara umum sehubungan dengan kemampulabaan dari strategi ini.
Perusahaan harus waspada terhadap segmentasi yang berlebihan terhadap pasar
mereka.
Terdapat perkembangan pandangan atau
pendekatan dari para pimpinan perusahaan umumnya dan pemasaran khususnya, yaitu
melalui 3 tahapan sebagai berikut:
1. Pemasaran massal.
Penjual
melakukan produksi secara besar-besaran (massal) dengan distribusi massal dan
mempromosikan secara massal 1 produk untuk seluruh pembeli.
2. Pemasaran dengan diferensiasi produk.
Penjual
menghasilkan dan memasarkan 2 atau lebih produk dengan perbedaan penampilan, gaya,
mutu, ukuran, dan sebagainya.
3. Pemasaran sasaran.
Penjual
atau produsen membedakan diantara banyak segmen pasar, memilih 1 atau lebih
diantara segemen pasar tersebut sebagai sasaran pasar, dan mengembangkan atau
menetapkan produk dan acuan pemasaran yang berlaku untuk masing-masing segmen
sebagai sasaran pasar itu.[7]
C. Beberapa Pertimbangan Lain dalam Mengevaluasi dan Memilih Segmen.
Beberapa pertimbangan lain yang harus dipertimbangkan perusahaan
ketika memilih segmen adalah :
1.
Pilihan
etika atas dasar pasar sasaran
Dalam hal ini, perusahaan berusaha
membidik bagaimana dan untuk apa strategi pemasaran yang dijalankan perusahaan.
2.
Inter-relasi
dan segmen super
Dalam memilih lebih dari 1 segmen untuk dilayani, perusahaan harus
mencermati inter-relasi antar segmen dalam hal biaya, kinerja, dan teknologi.
3.
Rencana
serangan segmen per segmen
Jika perusahaan berencana memasuki 1 segmen tertentu atau akan
melakukan ekspansi total, maka pesaing tidak diperkenankan untuk melihat
sedikitpun rencana strategi serangan tersebut.
4.
Kerjasama
antar segmen
Cara terbaik
untuk mengelola segmen-segmen adalah mengangkat manajer segmen dengan wewenang
dan tanggung jawab yang memadai untuk membangun bisnis segmen mereka. Pada saat
yang sama, manajer segmen tidak boleh terlalu terfokus pada segmen sehingga
menolak untuk bekerja sama dengan personalia perusahaan lain.[8]
D. Strategi Market Targeting
Penetapan
strategi sasaran pasar, merupakan hasil perkembangan terakhir dari pendekatan
atau pandangan pimpinan perusahaan dalam memasarkan produknya.
Terdapat 3 strategi dalam menentukan target marketing, yaitu:
1.
Undifferentiated marketing
(market yang tidak dibeda-bedakan)
Disini perusahaan memutuskan untuk mengabaikan perbedaan segmen dan
mengarah ke seluruh pasar dengan 1 penawaran pasar.
2.
Differentiated marketing
(market yang dibeda-bedakan)
Perusahaan memutuskan untuk melakukan target ke beberapa segmen
pasar dan merancang beberapa perancangan yang berbeda untuk masing-masingnya.
Ini dilakukan dengan harapan untuk mendapatkan penjualan yang tinggi dan
mempunyai posisi yang kuat pada tiap-tiap segmen.
3.
Concentrated marketing
(pasar yang terkonsentrasi)
Dilakukan untuk perusahaan dengan sumberdaya yang terbatas.
Guna
memilih strategi di atas, kita perlu memperhatikan faktor-faktor berikut ini:
1.
Sumber
daya perusahaan
2.
Variabilitas
produk
3.
Tahap
produk dalam product life cycle
4.
Market variability
Perusahaan
telah banyak meningkatkan penggunaan strategi pemasaran sasaran pasar, karena
dengan demikian perusahaan dapat mengidentifikasikan kesempatan pemasaran
dengan lebih baik. Perusahaan produsen atau penjual dapat mengembangkan produk
yang tepat untuk masing-masing pasar sebagai sasaran pasar (target market). Mereka akan dapat
menyesuaikan harga yang tepat, saluran distribusi yang efektif dan advertensi
yang tepat, yang dapat menjangkau sasaran pasar secara efektif dan efisien.
E. Tujuan Market Targeting
Strategi
pemasaran yang berhasil sangat ditentukan oleh tingkat kepuasan konsumen yang
diperolehnya dan kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan untuk produknya.
Atas dasar ini maka dapatlah dikatakan tujuan dan sasaran pemasaran suatu
produk adalah untuk memberikan kepuasan kepada konsumen produk tersebut, untuk
mana perlu ditetapkan strategi pemasaran yang tepat. Kepuasan konsumen
merupakan ukuran keberhasilan strategi pemasaran perusahaan dalam memasarkan
suatu produk. Mengukur tingkat kepuasan konsumen merupakan suatu pekerjaan yang
tidak mudah dan memerlukan kriteria tertentu.
Kepuasan konsumen dapat diukur dari sudut:
1.
Suara
konsumen (consumer’s vote)
Kepuasan konsumen diukur dari
suara-suara konsumen, yang dapat berupa kritikan atau keluhan terhadap strategi
atau keluhan terhadap strategi atau kegiatan pemasaran produk dari perusahaan
itu.
2.
Laba
atau keuntungan perusahaan (company’s
profit)
Kepuasan konsumen diukur dari
tingkat laba yang dicapai perusahaan. Makin tingkat laba perusahaan, makin puas
pula konsumen terhadap strategi atau kebijakan pemasaran produk perusahaan itu.[10]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Target pasar (Market
targeting) adalah keputusan pasar yang akan dituju oleh perusahaan yang
terdiri dari sejumlah pembeli yang memiliki kebutuhan dan karakteristik seperti
yang dimaksudkan perusahaan.
Langkah dalam target pasar yaitu mengevaluasi segmen dan memilih
segmen. Sedangkan tahapan dalam target pasar yaitu pemasaran massal, pemasaran
dengan diferensiasi produk, pemasaran sasaran.
Beberapa
pertimbangan lain yang harus dipertimbangkan perusahaan ketika memilih segmen
adalah pilihan etika atas dasar pasar
sasaran, Inter-relasi dan segmen super, rencana serangan segmen per segmen, dan
kerjasama antar segmen.
Terdapat 3
strategi dalam menentukan target
marketing, yaitu Undifferentiated
marketing (market yang tidak dibeda-bedakan), Differentiated marketing (market yang dibeda-bedakan) dan Concentrated marketing (pasar yang
terkonsentrasi).
Tujuan dan
sasaran pemasaran suatu produk adalah untuk memberikan kepuasan kepada konsumen
produk tersebut. Kepuasan konsumen merupakan ukuran keberhasilan strategi
pemasaran perusahaan dalam memasarkan suatu produk. Mengukur tingkat kepuasan
konsumen merupakan suatu pekerjaan yang tidak mudah dan memerlukan kriteria
tertentu.
B. Saran
Sangat penting
mempelajari target pasar bagi mahasiswa maupun bagi orang-orang yang
berniat untuk menjadi pengusaha. Dengan
ditetapkannya target pasar, perusahaan dapat mengembangkan posisi produknya dan
strategi bauran pemasaran untuk setiap target pasar tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Assauri,
Sofjan. 2002. Manajemen Pemasaran, Dasar,
Konsep dan Strategi,. Jakarta : RajaGrafindo Persada.
Assauri, Sofjan. 2012. Strategic
Marketing. Jakarta : RajaGrafindo Persada.
Kotler, Philip
dkk. 2000. Manajemen Pemasaran Edisi
Millenium. Jakarta : INDEKS.
Kotler, Philip
dan A.B. Susanto. 2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Jakarta :
Salemba Empat.
Mursid. 2003. Manajemen
Pemasaran. Jakarta : Bumi Aksara.
Rahayu Ningsih,
Ekawati. 2008 Manajemen Pemasaran.
Kudus : DIPA STAIN Kudus.
[2]Assauri, Sofjan, 2002, Manajemen Pemasaran, Dasar, Konsep dan
Strategi, RajaGrafindo Persada, Jakarta, hlm. 151.
[3] Assauri, Sofjan, 2012, Strategic Marketing, RajaGrafindo Persada,
Jakarta, hlm. 56.
[4] Mursid, 2003, Manajemen Pemasaran, Bumi Aksara, Jakarta, hlm.37.
[5] Kotler, Philip
dkk, 2000, Manajemen Pemasaran Edisi Millenium, INDEKS, Jakarta, hlm.
313-316.
[6] Kotler, Philip
dan A.B. Susanto, 2000, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Salemba Empat,
Jakarta, hlm.375-376.
[7] Assauri, Sofjan, Op.Cit, 2002,
hlm. 162-163.
[8] Kotler, Philip dan A.B.Susanto, Op.Cit,
,hlm. 313-318.
[9] Rahayu Ningsih, Ekawati, Op.Cit, hlm. 102-103.
[10] Assauri, Sofjan, Op.Cit, 2002,
hlm. 160-161.
Billiards telah menyedot perhatian banyak orang belum lama ini. Game ini terbilang unik dan seru untuk dimainkan. Game keren ini dapat dimainkan melalui mobile dan PC.
BalasHapusBerikut Tips Main Agar Menang Terus
▶ Menghindari pukulan dari arah tengah
▶ Bidik dua bola
▶ Menggunakan kekuatan yang pas
▶ Berlatih
Promo Bonus menarik dari BOLAVITA :
> BONUS NEW MEMBER 10%
> BONUS SETIAP HARI 5%
> BONUS REFERRAL 10%
> BONUS ROLLINGAN 0.5%
KLIK DISINI UNTUK MENDAFTAR BOLAVITA
Transaksi bisa dilakukan melalui :
=> PULSA ( XL & TELKOMSEL )
=> E-wallet (OVO, LINK AJA, GO-PAY, JENIUS dan DANA)
=> Bank (BCA, BRI, BNI, MANDIRI, CIMB NIAGA dan DANAMON)
Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami via livechat ataupun :
✔ WA / TELEGRAM : +62812-2222-995
✔ INSTAGRAM : @bola.vita
✔ FACEBOOK : @bolavita.ofc