Minggu, 05 Juni 2016

TARGET PASAR



TARGET PASAR (MARKET TARGETING)
Disusun guna memenuhi tugas :
Mata Kuliah : Manajemen Pemasaran
Dosen Pengampu : Eka Rosiana Agustianingsih, M.Pd
Disusun oleh :
1.          Umi Julianti                 (1420220015)
2.          Fitri Aditya Susanti    (1420220017)
3.          Bela Oktaviana           (212505)



SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
PRODI EKONOMI SYARIAH
TAHUN 2016

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah banyak memberikan nikmat kepada kita. Rahmat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada pemimpin akhir zaman yang sangat dipanuti oleh pengikutnya yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah dengan tema Target Pasar (Market Targeting) ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran. Selanjutnya, penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan-pengarahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tidak lupa juga kepada Ibu dosen dan teman-teman yang lain untuk memberikan sarannya kepada kami agar penyusunan makalah ini lebih baik lagi.
Demikian, semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya semua yang membaca makalah ini serta dapat mendukung proses pembelajaran.

Kudus, 05 Maret 2016

Penyusun







DAFTAR ISI




BAB I

PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang Masalah

Kegiatan pemasaran hendaknya diarahkan kepada sasaran yang dituju, sehingga dapat berhasil mencapai tujuan yang diharapkan. Sasaran pasar dapat ditentukan apabila pimpinan perusahaan atau bagian atau bidang pemasaran telah melakukan segmentasi pasar dari produk yang dipasarkan terlebih dahulu. Penentuan sasaran pasar ini penting, karena suatu perusahaan yang memutuskan untuk beroperasi dalam beberapa pasar, apakah pasar konsumen, pasar industri atau produsen, pasar pedagang dan pasar pemerintah, Sebenarnya mengetahui bahwa perusahaan ini tidak dapat melayani seluruh langganan di pasar itu. Perusahaan itu menghindari persaingan dimana-mana, dengan mengidentifikasikan bagian pasar yang dapat dilayaninya secara efektif.
Konsumen memang pembeli yang harus dilayani perusahaan dengan memuaskan. Namun, tidak mungkin perusahaan benar-benar dapat memberikan kepuasan kepada seluruh konsumen yang ada di pasar, karena terbatasnya kemampuan atau sumber daya perusahaan. Untuk itu perusahaan perlu menentukan batas pasar yang akan dilayani atau yang menjadi target pasar, melalui pengelompokkan konsumen berdasarkan ciri-ciri atau sifatnya dikaitkan dengan kebutuhan dan keinginan mereka.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan target pasar?
2.      Bagaimana langkah dan tahapan dalam target pasar?
3.      Apa saja pertimbangan lain dalam memilih dan mengevaluasi segmen?
4.      Bagaimana strategi dalam menentukan target pasar?
5.      Apa tujuan target pasar?

C.    Tujuan

1.      Mengetahui yang dimaksud dengan target pasar.
2.      Mengetahui langkah dan tahapan dalam target pasar.
3.      Mengetahui pertimbangan lain dalam memiilih dan mengevaluasi pasar.
4.      Mengetahui strategi dalam menentukan target pasar.
5.      Mengetahui tujuan target pasar.
















BAB II

PEMBAHASAN


A.    Pengertian Target Pasar (Market Targeting)

Target pasar (Market targeting) adalah keputusan pasar yang akan dituju oleh perusahaan yang terdiri dari sejumlah pembeli yang memiliki kebutuhan dan karakteristik seperti yang dimaksudkan perusahaan.[1]
Penentuan produk apa yang akan diproduksi dan dipasarkan oleh suatu perusahaan akan diproduksi dan dipasarkan oleh suatu perusahaan tidak hanya didasarkan pada kebutuhan kelompok dipenuhi, tetapi juga didasarkan pada kebutuhan kelompok  konsumen mana yang akan dipenuhi. Hal ini disebabkan oleh adanya suatu kenyataan bahwa kelompok konsumen berbeda-beda dalam kebutuhan dan keinginannya, sedangkan kemampuan perusahaan terbatas. Dengan  perkataan lain, penentuan batas pasar yang akan dilayani, yang menjadi sasaran pasar, adalah perlu dilakukan untuk kepentingan efisiensi dan efektivitas, dalam penggunaan sumber daya yang terbatas, yang dimiliki perusahaan.[2]
Pasar sasaran merupakan tumpuan dari fokus pelayanan perusahaan pada pelanggan secara intensif, agar menghasilkan kepuasan para pelanggan dan tercapainya keuntungan perusahaan.[3] Pasar sasaran mempunyai pengertian yang berbeda dengan bagian pasar. Pasar sasaran merupakan pasar yang akan dilayani. Sedangkan bagian pasar mengelompokkan pasar yang bersifat heterogen menjadi kelompok yang homogen. Dengan demikian maka penentuan pasar sasaran adalah keputusan perusahaan mengenai pasar manakah yang akan dilayani.[4]

B.     Langkah dan Tahapan Market Targeting

Ketika perusahaan berhasil untuk mengidentifikasi beberapa peluang pemasaran yang ada, maka selanjutnya perusahaan harus memilih dan menentukan segmen mana yang akan dituju, dimana tempatnya dan berapa banyak yang akan dipilih. Dan secara ideal sebelum kita menentukan target pasar ada beberapa langkah yang bisa diambil, yaitu:[5]
1.      Mengevaluasi segmen pasar
Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda, perusahaan harus memperhatikan 2 faktor, yaitu:
a.       Perusahaan harus menanyakan apakah suatu segmen potensial memiliki karakteristik yang secara umum membuatnya menarik, seperti ukuran, pertumbuhan, profitabilitas, skala ekonomis, risiko yang rendah.
b.      Perusahaan harus mempertimbangkan apakah berinvestasi di segmen tersebut masuk akal dengan memperhatikan tujuan dan sumber daya perusahaan.
2.      Memilih segmen pasar
Setelah mengevaluasi segmen-segmen yang berbeda, perusahaan dapat mempertimbangkan 5 pola pemilihan pasar sasaran, yaitu:
a.       Konsentrasi segmen tunggal
Melalui pemasaran yang terkonsentrasi, perusahaan mendapatkan pengetahuan yang kuat tentang kebutuhan segmen dan meraih posisi pasar yang kuat di segmen tersebut. Lebih jauh, perusahaan menikmati operasi yang ekonomis melalui spesialisasi produksi, distribusi dan promosinya. Namun, pemasaran yang terkonsentrasi melibatkan resiko di atas risiko normal.
b.      Spesialisasi selektif
Perusahaan memilih sejumlah segmen, secara objektif  masing-masing segmen menarik dan memadai. Mungkin terdapat sedikit atau tidak ada sinergi di antara segmen-segmen tersebut, namun masing-masing segmen berpotensi sebagai penghasil uang.
c.       Spesialisasi produk
Dalam hal ini, perusahaan berkonsentrasi dalam menghasilkan produk tertentu yang dijual ke beberapa segmen.
d.      Spesialisasi pasar
Perusahaan berkonsentrasi untuk melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu.
e.       Cakupan seluruh pasar
Perusahaan berusaha melayani seluruh pelanggan dengan menyediakan semua produk yang dibutuhkan pelanggan.
Perusahaan besar dapat mencakup seluruh pasar dalam dua cara umum, yaitu :[6]
1)      Pemasaran yang tidak didiferensiasi
Perusahaan mengabaikan perbedaan-perbedaan segmen pasar dan mengejar seluruh pasar dengan satu penawaran pasar. Ia memusatkan perhatian pada apa kebutuhan pembeli yang umum daripada apa yang berbeda. Ia merancang satu produk dan program pemasaran yang akan menarik bagi jumlah pembeli terbesar. Ia mempercayakan distribusi dan periklanan missal. Ia bertujuan memberikan produk dengan citra yang hebat dalam pikiran orang-orang.
2)      Pemasaran yang terdiferensiasi
Perusahaan beroperasi dalam beberapa segmen pasar dan merancang program-program yang berbeda bagi masing-masing segmen. Pemasaran yang terdiferensiasi biasanya menciptakan lebih banyak penjualan total daripada pemasaran yang tidak terdiferensiasi. Karena pasar yang terdiferensiasi mengarah pada penjualan dan biaya yang lebih tinggi, tidak ada yang dapat dinyatakan secara umum sehubungan dengan kemampulabaan dari strategi ini. Perusahaan harus waspada terhadap segmentasi yang berlebihan terhadap pasar mereka.
Terdapat perkembangan pandangan atau pendekatan dari para pimpinan perusahaan umumnya dan pemasaran khususnya, yaitu melalui 3 tahapan sebagai berikut:
1.      Pemasaran massal.
Penjual melakukan produksi secara besar-besaran (massal) dengan distribusi massal dan mempromosikan secara massal 1 produk untuk seluruh pembeli.
2.      Pemasaran dengan diferensiasi produk.
Penjual menghasilkan dan memasarkan 2 atau lebih produk dengan perbedaan penampilan, gaya, mutu, ukuran, dan sebagainya.
3.      Pemasaran sasaran.
Penjual atau produsen membedakan diantara banyak segmen pasar, memilih 1 atau lebih diantara segemen pasar tersebut sebagai sasaran pasar, dan mengembangkan atau menetapkan produk dan acuan pemasaran yang berlaku untuk masing-masing segmen sebagai sasaran pasar itu.[7]

C.    Beberapa Pertimbangan Lain dalam Mengevaluasi dan Memilih Segmen.

Beberapa pertimbangan lain yang harus dipertimbangkan perusahaan ketika memilih segmen adalah :
1.      Pilihan etika atas dasar pasar sasaran
Dalam hal ini, perusahaan berusaha membidik bagaimana dan untuk apa strategi pemasaran yang dijalankan perusahaan.
2.      Inter-relasi dan segmen super
Dalam memilih lebih dari 1 segmen untuk dilayani, perusahaan harus mencermati inter-relasi antar segmen dalam hal biaya, kinerja, dan teknologi.
3.      Rencana serangan segmen per segmen
Jika perusahaan berencana memasuki 1 segmen tertentu atau akan melakukan ekspansi total, maka pesaing tidak diperkenankan untuk melihat sedikitpun rencana strategi serangan tersebut.
4.      Kerjasama antar segmen
Cara terbaik untuk mengelola segmen-segmen adalah mengangkat manajer segmen dengan wewenang dan tanggung jawab yang memadai untuk membangun bisnis segmen mereka. Pada saat yang sama, manajer segmen tidak boleh terlalu terfokus pada segmen sehingga menolak untuk bekerja sama dengan personalia perusahaan lain.[8]

D.    Strategi Market Targeting

Penetapan strategi sasaran pasar, merupakan hasil perkembangan terakhir dari pendekatan atau pandangan pimpinan perusahaan dalam memasarkan produknya.
Terdapat 3 strategi dalam menentukan target marketing, yaitu:
1.      Undifferentiated marketing (market yang tidak dibeda-bedakan)
Disini perusahaan memutuskan untuk mengabaikan perbedaan segmen dan mengarah ke seluruh pasar dengan 1 penawaran pasar.
2.      Differentiated marketing (market yang dibeda-bedakan)
Perusahaan memutuskan untuk melakukan target ke beberapa segmen pasar dan merancang beberapa perancangan yang berbeda untuk masing-masingnya. Ini dilakukan dengan harapan untuk mendapatkan penjualan yang tinggi dan mempunyai posisi yang kuat pada tiap-tiap segmen.
3.      Concentrated marketing (pasar yang terkonsentrasi)
Dilakukan untuk perusahaan dengan sumberdaya yang terbatas.
Guna memilih strategi di atas, kita perlu memperhatikan faktor-faktor berikut ini:
1.      Sumber daya perusahaan
2.      Variabilitas produk
3.      Tahap produk dalam product life cycle
4.      Market variability
5.      Marketing strategy para pesaing[9]
Perusahaan telah banyak meningkatkan penggunaan strategi pemasaran sasaran pasar, karena dengan demikian perusahaan dapat mengidentifikasikan kesempatan pemasaran dengan lebih baik. Perusahaan produsen atau penjual dapat mengembangkan produk yang tepat untuk masing-masing pasar sebagai sasaran pasar (target market). Mereka akan dapat menyesuaikan harga yang tepat, saluran distribusi yang efektif dan advertensi yang tepat, yang dapat menjangkau sasaran pasar secara efektif dan efisien.

E.     Tujuan Market Targeting

Strategi pemasaran yang berhasil sangat ditentukan oleh tingkat kepuasan konsumen yang diperolehnya dan kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan untuk produknya. Atas dasar ini maka dapatlah dikatakan tujuan dan sasaran pemasaran suatu produk adalah untuk memberikan kepuasan kepada konsumen produk tersebut, untuk mana perlu ditetapkan strategi pemasaran yang tepat. Kepuasan konsumen merupakan ukuran keberhasilan strategi pemasaran perusahaan dalam memasarkan suatu produk. Mengukur tingkat kepuasan konsumen merupakan suatu pekerjaan yang tidak mudah dan memerlukan kriteria tertentu.
Kepuasan konsumen dapat diukur dari sudut:
1.      Suara konsumen (consumer’s vote)
Kepuasan konsumen diukur dari suara-suara konsumen, yang dapat berupa kritikan atau keluhan terhadap strategi atau keluhan terhadap strategi atau kegiatan pemasaran produk dari perusahaan itu.
2.      Laba atau keuntungan perusahaan (company’s profit)
Kepuasan konsumen diukur dari tingkat laba yang dicapai perusahaan. Makin tingkat laba perusahaan, makin puas pula konsumen terhadap strategi atau kebijakan pemasaran produk perusahaan itu.[10]












BAB III

PENUTUP


A.    Kesimpulan

Target pasar (Market targeting) adalah keputusan pasar yang akan dituju oleh perusahaan yang terdiri dari sejumlah pembeli yang memiliki kebutuhan dan karakteristik seperti yang dimaksudkan perusahaan.
Langkah dalam target pasar yaitu mengevaluasi segmen dan memilih segmen. Sedangkan tahapan dalam target pasar yaitu pemasaran massal, pemasaran dengan diferensiasi produk, pemasaran sasaran.
Beberapa pertimbangan lain yang harus dipertimbangkan perusahaan ketika memilih segmen adalah  pilihan etika atas dasar pasar sasaran, Inter-relasi dan segmen super, rencana serangan segmen per segmen, dan kerjasama antar segmen.
Terdapat 3 strategi dalam menentukan target marketing, yaitu Undifferentiated marketing (market yang tidak dibeda-bedakan), Differentiated marketing (market yang dibeda-bedakan) dan Concentrated marketing (pasar yang terkonsentrasi).
Tujuan dan sasaran pemasaran suatu produk adalah untuk memberikan kepuasan kepada konsumen produk tersebut. Kepuasan konsumen merupakan ukuran keberhasilan strategi pemasaran perusahaan dalam memasarkan suatu produk. Mengukur tingkat kepuasan konsumen merupakan suatu pekerjaan yang tidak mudah dan memerlukan kriteria tertentu.

B.     Saran

Sangat penting mempelajari target pasar bagi mahasiswa maupun bagi orang-orang yang berniat  untuk menjadi pengusaha. Dengan ditetapkannya target pasar, perusahaan dapat mengembangkan posisi produknya dan strategi bauran pemasaran untuk setiap target pasar tersebut.

DAFTAR PUSTAKA


Assauri, Sofjan. 2002. Manajemen Pemasaran, Dasar, Konsep dan Strategi,. Jakarta : RajaGrafindo Persada.
Assauri, Sofjan. 2012. Strategic Marketing. Jakarta : RajaGrafindo Persada.
Kotler, Philip dkk.  2000. Manajemen Pemasaran Edisi Millenium. Jakarta :  INDEKS.
Kotler, Philip dan A.B. Susanto. 2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat.
Mursid. 2003. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Bumi Aksara.
Rahayu Ningsih, Ekawati. 2008 Manajemen Pemasaran. Kudus : DIPA STAIN Kudus.





[1] Rahayu Ningsih, Ekawati, 2008, Manajemen Pemasaran, DIPA STAIN Kudus, Kudus, hlm. 96.
[2]Assauri, Sofjan, 2002, Manajemen Pemasaran, Dasar, Konsep dan Strategi, RajaGrafindo Persada, Jakarta, hlm. 151.
[3] Assauri, Sofjan, 2012, Strategic Marketing, RajaGrafindo Persada, Jakarta, hlm. 56.
[4] Mursid, 2003, Manajemen Pemasaran, Bumi Aksara, Jakarta,  hlm.37.
[5] Kotler, Philip dkk, 2000, Manajemen Pemasaran Edisi Millenium, INDEKS, Jakarta, hlm. 313-316.
[6] Kotler, Philip dan A.B. Susanto, 2000, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Salemba Empat, Jakarta, hlm.375-376.
[7] Assauri, Sofjan, Op.Cit, 2002, hlm. 162-163.
[8] Kotler, Philip dan A.B.Susanto, Op.Cit, ,hlm. 313-318.
[9] Rahayu Ningsih, Ekawati, Op.Cit, hlm. 102-103.
[10] Assauri, Sofjan, Op.Cit, 2002, hlm. 160-161.

1 komentar:

  1. Billiards telah menyedot perhatian banyak orang belum lama ini. Game ini terbilang unik dan seru untuk dimainkan. Game keren ini dapat dimainkan melalui mobile dan PC.

    Berikut Tips Main Agar Menang Terus

    ▶ Menghindari pukulan dari arah tengah
    ▶ Bidik dua bola
    ▶ Menggunakan kekuatan yang pas
    ▶ Berlatih

    Promo Bonus menarik dari BOLAVITA :
    > BONUS NEW MEMBER 10%
    > BONUS SETIAP HARI 5%
    > BONUS REFERRAL 10%
    > BONUS ROLLINGAN 0.5%

    KLIK DISINI UNTUK MENDAFTAR BOLAVITA

    Transaksi bisa dilakukan melalui :
    => PULSA ( XL & TELKOMSEL )
    => E-wallet (OVO, LINK AJA, GO-PAY, JENIUS dan DANA)
    => Bank (BCA, BRI, BNI, MANDIRI, CIMB NIAGA dan DANAMON)

    Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami via livechat ataupun :
    ✔ WA / TELEGRAM : +62812-2222-995
    ✔ INSTAGRAM : @bola.vita
    ✔ FACEBOOK : @bolavita.ofc

    BalasHapus